Cerita Sex Diperkosa Bos Akibat Banyak Hutang

Cerita Sex – Dila adalah seorang wanita muda beranak satu berusia 25 tahun yang memiliki wajah manis, dengan bentuk tubuhnya yang begitu semok, pantatnya yang bohay membulat membuat siapapun lelaki yang melihatnya akan berdecak kagum. Ditambah lagi dengan buah dadanya yang membusung ukuran 34B dan sangat montok itu, semakin menambah keseksiannya benar benar menggiurkan, setiap mata lelaki.
Dila bekerja pada satu instansi pemerintah didaerah Sudirman, sebagai seorang analis yang ramah iapun sangatlah disukai oleh teman teman sekantornya. Sehari hari Dila berangkat bekerja dari rumahnya didaerah Ciledug menggunakan angkutan umum, dengan kebiasaannya yang selalu memakai pakaian ketat semakin membuat lekukkan tubuh seksinya tampak begitu jelas, dan mengundang banyak pandangan nakal dari para lelaki yang melihatnya.
Seperti pagi itu diangkutan yang cukup padat penumpang Dila berdiri berdesakkan diantara para penumpang, Dila yang pagi itu memakai pakaian ketat dengan span yang diatas lutut begitu menggoda setiap lelaki yang berdiri didekatnya, untuk merapatkan tubuhnya ketubuh Dila yang sangat seksi dan montok itu.
Saat itu ada seorang laki laki yang berdiri tepat dibelakang Dila, dengan perlahan mulai merapatkan tubuh depannya kebagian belakang tubuh Dila, dengan memanfaatkan goncangan mobil angkutan yang sesekali terguncang itu, laki laki itu mulai menempelkan batang penisnya yang masih tertutup celana ke pantat Dila. Laki laki yang disebelahnya pun tidak mau kalah dengan kalakuan temannya, iapun mulai dengan menempelkan telapak tangannya dipermukaan pantat Dila yang yang begitu membulat seksi terbalut rok spannya yang begitu ketat menyiplak dipantatnya.
Dila yang diperlakukan seperti itu tidak menyadarinya, ia masih asik bergantungan dengan tangan satunya sedang memainkan tombol tombol blackberrynya. Begitulah keseharian yang sering terjadi terhadap Dila, ada saja lelaki yang mencuri curi kesempatan dalam kesempitan.
Tidak seperti biasanya hari itu Dila begitu pusing dengan keadaan suaminya yang terlibat banyak hutang, akibat kebiasaan suaminya yang sering berhura hura dan hidup royal. Sementara tabungan Dila sudah habis dipakai untuk bayar ini dan itu, sesampainya dikantor Dila menghadap pimpinannya untuk meminjam uang, untuk melunasi hutang suaminya kepada seorang rentenir.
Dila mengetuk pintu ruangan pimpinannya itu, dan terdengar suara dari seorang laki laki yang mempersilahkannya untuk masuk. Pak Faisal adalah pimpinan dimana Dila adalah salah seorang anak buah di unitnya, dan hari itu Dila datang dan mengutarakan maksudnya untuk mendapat pinjaman uang.
Dengan mata nakalnya Pak Faisal menyisir tubuh Dila dari atas sampai kebawah, Dila menjadi risih mendapati hal ini, lalu dengan perlahan iapun mulai mengutarakan maksudnya.
“…maaf Pak maksud dan tujuan saya menghadap, adalah ingin meminta bantuan kepada Bapak untuk meminjamkan saya uang lima juta Pak…” kata Dila dengan nada berat.
“…boleh saja Bapak kasih, asal kamu mau menerima persyaratannya…!” kata Pak Faisal mulai dengan akal bulusnya.
“…persyaratan apa Pak, saya tidak mengerti…?” sambung Dila.
“…asal kamu mau pacaran sama Bapak sehari…saja…pasti Bapak kasih apa yang kamu mau…gimana…?” kata Pak Faisal dengan berbisik didepan wajah Dila.
Dila begitu kaget dengan apa yang baru didengarnya, lalu iapun tertunduk tidak berani menatap mata atasannya itu, dan iapun teringat akan desakkan dan ancaman rentenir yang kemarin datang kerumahnya, lalu dengan pelan iapun berkata lagi.
“…kalau memang Bapak mau begitu saya terima Pak, asalkan saya diberi pinjaman…” dengan berat hati Dila menyetujui keinginan atasannya itu.
Pak Faisal begitu girang dan tidak menyangka Dila akan semudah itu menerima persyaratan darinya. Lalu iapun mengeluarkan sejumlah uang dari lacinya, dan memberikannya kepada Dila.
“…ini uangnya lima juta dan kamu harus menuruti apa saja yang saya mau…!” katanya seraya menyerahkan uang ketangan Dila.
Dila segera memasukan uang itu kedalam tasnya, sementara Pak Faisal pergi mengunci pintu ruangannya, dan segera menghampiri Dila. Dila tidak kuasa menolak ketika tangan Pak Faisal memeluk tubuhnya dari belakang, dan mulai menyapu tengkuk dan leher jenjangnya dengan mulut dan lidahnya. Pak Faisal yang sudah sekian lama begitu memendam hasrat terhadap Dila kemudian tidak menyia nyiakan kesempatan langka tersebut, dengan penuh nafsu iapun mulai menggesek gesekkan batang penisnya dibelahan pantat Dila yang terbalut rok ketatnya.
“…oohh Dila kamu begitu menggairahkan, tubuhmu begitu seksi sssshhh…aaahh…” racau Pak Faisal ditelinga Dila.
Lalu mulai tangan Pak Faisal meremas remas buah dada montok Dila, dan mulai membuka satu persatu kancing blousnya. Tubuh Dila sampai terguncang guncang menerima desakkan dan gesekkan liar penis Pak Faisal dipantatnya, kini Pak Faisal membalikkan tubuh Dila kehadapannya.
Dengan memegang kepala Dila Pak Faisal kemudian melumat bibir tipis Dila, kemudian tangannya mulai menurunkan tali kutang dipundak Dila. Dila sudah setengah telanjang dengan buah dadanya yang montok itu menggantunng membuat Pak Faisal yang tidak sabar segera mencaplok dan mengenyoti puting susunya dengan penuh nafsu.
“…ssshhh…” Dila mulai mendesis menerima kenyotan mulut Pak Faisal.
Pak Faisal kemudian menarik Dila dan membaringkannya diatas sofa, lalu mulai menjilati paha mulus Dila, dan kemudian dengan tergesa segera menarik turun celana dalamnya. Dila hanya pasrah ketika Pak Faisal mulai membuka celananya, dan kemudian menuntun batang kontolnya kearah vaginanya.
Vagina Dila yang sudah basah itu dengan mudah dapat dimasuki kontol Pak Faisal, dan dengan tergesa kemudian Pak Faisal mulai menggenjot vagina Dila. “…aaahh…ooohhh…ssshhh…memekmu legit Rat…!” racaunya.
Dila hanya bisa pasrah dan menitikkan airmatanya, menerima hujaman dan genjotan batang kontol atasannya itu. Hingga akhirnya Pak Faisal menyemburkan spermanya didalam rahim Dila, dan hari itu runtuhlah sudah kesucian dirinya, dia harus menjadi tumbal akibat perbuatan suaminya. Pak Faisal sangat puas telah berhasil mencicipi tubuh seksi dan montok Dila, yang sudah sekian lama diidamkannya itu.
Dila kembali kemeja kerjanya, dan hari itu iapun menjadi kewalahan akibat banyaknya pekerjaan yang menumpuk dimejanya, karena tadi harus melayani atasannya. Hari itupun Dila harus pulang sedikit lebih malam dari biasanya, dengan tubuh lemas dan lelah iapun berderet bersama para calon penumpang angkutan umum dihalte bis itu.
Hingga sekitar jam delapan malam Dila baru dapat bis, dan tidak diduga pula ditengah perjalanan bis itu mogok, hingga Dila harus menyusuri trotoar dan berjalan mencari angkutan alternatif lainnya. Tepat didepan sebuah toko yang sudah mulai tertutup separuh rollingdorrnya, Dila dikejutkan dengan seorang laki laki yang kemudian membekap mulutnya, dan menarik tubuhnya masuk kedalam toko itu.
Dila tidak bisa menjerit apalagi meminta tolong dengan bekapan dimulutnya, Dila terus dipaksa masuk hingga kebagian belakang dalam toko tersebut. Didalam toko yang rupanya masih ada beberapa orang itu, kemudian serentak mengerubuti Dila yang mulai panik. Dan Dila tidak berdaya mendapatkan serangan dari sekian laki laki yang mulai menjarah sekujur tubuh seksinya, dengan rabaan, dan remasan disana sini.
Malam itu Dila semakin kecil kemungkinannya untuk dapat pulang dengan selamat, tujuh orang pelayan toko berikut pemiliknya malam itu menggilir tubuh Dila, dan diperkosa hingga Dila jatuh pingsan. Seorang demi seorang mulai memasuki tubuh Dila, dan memperkosanya secara brutal. Hingga semuanya kebagian menikmati montoknya tubuh Dila.
Dengan uang yang tersisa menjelang subuh, Dila akhirnya sampai juga dirumahnya, dan suaminya pun tidak bisa berbuat apa apa mendapati istrinya pulang dalam keadaan bersimbah sisa sisa sperma dari para lelaki yang tadi memperkosa istrinya.
Hari itu Dila tidak bisa masuk kerja dan sehabis berobat kedokter iapun diharuskan banyak istirahat, seperti yang sudah dijanjikan siang itu pun datang lah rentenir untuk menagih utang suaminya. Setelah perdebatan yang sangat alot rentenir itu tidak bisa menerima bayaran dari suami Dila, karena uang yang kemarin dipinjam oleh Dila telah raib dirampas para pemerkosanya.
Tagor sang rentenir itu akhirnya memberikan satu syarat kepada Dila dan suaminya, ia akan memberi keringanan hutang mereka apabila diberi kesempatan untuk meniduri Dila. Taryo suami Dila tidak kuasa menolaknya dan kemudian merundingkannya dengan Dila, lalu dengan menintikkan air matanya Dila pun bersedia ditiduri oleh Bang Tagor rentenir itu.   Situs Online Terpercaya
Tagor lalu meminta Taryo untuk meninggalkan ia dan istrinya, dengan lesu Taryo pun menurutinya dan pergi meninggalkan Dila istrinya untuk ditiduri Tagor si rentenir itu. Tagor yang rupanya sudah tertarik terhadap kemolekkan tubuh Dila itu, kemudian membawa Dila kekamar dan direbahkannya diatas ranjang.
Lalu dengan penuh nafsunya Tagur menerkam tubuh Dila dan menggumulinya, dengan lumatan kasar dibibir tipis Dila Tagor pun kemudian meremas remas buah dada Dila dengan kasar. Dan kemudian dengan kasar merobek daster bagian dada Dila, dan membetoto kutangnya hingga putus, kemudian dengan nafsu di caploknya buah dada montok itu.
“…kamu memang cantik mba Dila, tubuhmu montok sekali…aaahhh…ssshh…” racau Bang Tagor disela kenyotan mulutnya disusu Dila.
Cerita Bokep Kemudian dengan kasar pula ia mulai menarik celana dalam Dila hingga sobek dan terputus, lalu dengan nafsu dijilatinya belahan vagina Dila. Dengan lidahnya dimainkannya klentit Dila, dan dijelajahinya hingga kekedalaman vaginanya yang gelap dan pekat itu.
Dengan membuka kaki Dila dan dikangkangkannya kedua paha mulusnya, lalu Tagor dengan kasar mecobloskan batang kontolnya yang besar itu keliang vagina Dila yang imut dan sempit itu. Dila meringis mendapati hentakan hentakan kasar batang kontol yang dua kali lebih besar dari milik suaminya itu.
“…aaahh…pelan Bang…aaahhh…sakiiiit….Bang…aaahh…!” rintih Dila.
Bukan manjadi iba Tagor malah semakin bernafsu menggenjot vagina Dila, dan ia terus mengguncang dan menyodokkan kontolnya lebih kasar lagi. Hingga sepuluh menit kemudian denga erangan panjang Tagor memuntahkan lahar panasnya dirahim Dila.
“…aaaahhh….ssshhh…ccrot…crot…crot…enak betul memek kau mba…!” katanya dipenghujung smburan spermanya.
Dila hanya menangis meratapi semua rentetan kejadian yang harus diterimanya, sedari kemarin hingga hari itu tubuhnya harus menjadi sarana pemuas hajat birahi laki laki. Sungguh kejam nasib yang harus diterimanya, semua ini akibat dari kebiasaan buruk suaminya yang doyan berhutang, hingga mengakibatkan dirinya menjadi tumbal dari hutang suaminya.
Tagor yang kelelahan sehabis menggarap tubuh Dilapun berucap sekenanya.
“…kalau nanti suamimu belum juga bisa melunasi hutangnya, aku akan minta tubuh kau lagi…ingat itu…!” katanya sambil berlalu dan pergi.
Dila semakin teriris mendengar hal itu, dan dalam hatinya ia semakin menyalahkan suaminya, yang menyebabkan semua kehinaan yang telah menimpanya.
Cerita Dewasa – Dila adalah seorang wanita muda beranak satu berusia 25 tahun yang memiliki wajah manis, dengan bentuk tubuhnya yang begitu semok, pantatnya yang bohay membulat membuat siapapun lelaki yang melihatnya akan berdecak kagum. Ditambah lagi dengan buah dadanya yang membusung ukuran 34B dan sangat montok itu, semakin menambah keseksiannya benar benar menggiurkan, setiap mata lelaki.
Dila bekerja pada satu instansi pemerintah didaerah Sudirman, sebagai seorang analis yang ramah iapun sangatlah disukai oleh teman teman sekantornya. Sehari hari Dila berangkat bekerja dari rumahnya didaerah Ciledug menggunakan angkutan umum, dengan kebiasaannya yang selalu memakai pakaian ketat semakin membuat lekukkan tubuh seksinya tampak begitu jelas, dan mengundang banyak pandangan nakal dari para lelaki yang melihatnya.
Seperti pagi itu diangkutan yang cukup padat penumpang Dila berdiri berdesakkan diantara para penumpang, Dila yang pagi itu memakai pakaian ketat dengan span yang diatas lutut begitu menggoda setiap lelaki yang berdiri didekatnya, untuk merapatkan tubuhnya ketubuh Dila yang sangat seksi dan montok itu.
Saat itu ada seorang laki laki yang berdiri tepat dibelakang Dila, dengan perlahan mulai merapatkan tubuh depannya kebagian belakang tubuh Dila, dengan memanfaatkan goncangan mobil angkutan yang sesekali terguncang itu, laki laki itu mulai menempelkan batang penisnya yang masih tertutup celana ke pantat Dila. Laki laki yang disebelahnya pun tidak mau kalah dengan kalakuan temannya, iapun mulai dengan menempelkan telapak tangannya dipermukaan pantat Dila yang yang begitu membulat seksi terbalut rok spannya yang begitu ketat menyiplak dipantatnya.
Dila yang diperlakukan seperti itu tidak menyadarinya, ia masih asik bergantungan dengan tangan satunya sedang memainkan tombol tombol blackberrynya. Begitulah keseharian yang sering terjadi terhadap Dila, ada saja lelaki yang mencuri curi kesempatan dalam kesempitan.   Fre Saldo 500K
Tidak seperti biasanya hari itu Dila begitu pusing dengan keadaan suaminya yang terlibat banyak hutang, akibat kebiasaan suaminya yang sering berhura hura dan hidup royal. Sementara tabungan Dila sudah habis dipakai untuk bayar ini dan itu, sesampainya dikantor Dila menghadap pimpinannya untuk meminjam uang, untuk melunasi hutang suaminya kepada seorang rentenir.
Dila mengetuk pintu ruangan pimpinannya itu, dan terdengar suara dari seorang laki laki yang mempersilahkannya untuk masuk. Pak Faisal adalah pimpinan dimana Dila adalah salah seorang anak buah di unitnya, dan hari itu Dila datang dan mengutarakan maksudnya untuk mendapat pinjaman uang.
Dengan mata nakalnya Pak Faisal menyisir tubuh Dila dari atas sampai kebawah, Dila menjadi risih mendapati hal ini, lalu dengan perlahan iapun mulai mengutarakan maksudnya.
“…maaf Pak maksud dan tujuan saya menghadap, adalah ingin meminta bantuan kepada Bapak untuk meminjamkan saya uang lima juta Pak…” kata Dila dengan nada berat.
“…boleh saja Bapak kasih, asal kamu mau menerima persyaratannya…!” kata Pak Faisal mulai dengan akal bulusnya.
“…persyaratan apa Pak, saya tidak mengerti…?” sambung Dila.
“…asal kamu mau pacaran sama Bapak sehari…saja…pasti Bapak kasih apa yang kamu mau…gimana…?” kata Pak Faisal dengan berbisik didepan wajah Dila.
Dila begitu kaget dengan apa yang baru didengarnya, lalu iapun tertunduk tidak berani menatap mata atasannya itu, dan iapun teringat akan desakkan dan ancaman rentenir yang kemarin datang kerumahnya, lalu dengan pelan iapun berkata lagi.
“…kalau memang Bapak mau begitu saya terima Pak, asalkan saya diberi pinjaman…” dengan berat hati Dila menyetujui keinginan atasannya itu.
Pak Faisal begitu girang dan tidak menyangka Dila akan semudah itu menerima persyaratan darinya. Lalu iapun mengeluarkan sejumlah uang dari lacinya, dan memberikannya kepada Dila.
“…ini uangnya lima juta dan kamu harus menuruti apa saja yang saya mau…!” katanya seraya menyerahkan uang ketangan Dila.
Dila segera memasukan uang itu kedalam tasnya, sementara Pak Faisal pergi mengunci pintu ruangannya, dan segera menghampiri Dila. Dila tidak kuasa menolak ketika tangan Pak Faisal memeluk tubuhnya dari belakang, dan mulai menyapu tengkuk dan leher jenjangnya dengan mulut dan lidahnya. Pak Faisal yang sudah sekian lama begitu memendam hasrat terhadap Dila kemudian tidak menyia nyiakan kesempatan langka tersebut, dengan penuh nafsu iapun mulai menggesek gesekkan batang penisnya dibelahan pantat Dila yang terbalut rok ketatnya.
“…oohh Dila kamu begitu menggairahkan, tubuhmu begitu seksi sssshhh…aaahh…” racau Pak Faisal ditelinga Dila.
Lalu mulai tangan Pak Faisal meremas remas buah dada montok Dila, dan mulai membuka satu persatu kancing blousnya. Tubuh Dila sampai terguncang guncang menerima desakkan dan gesekkan liar penis Pak Faisal dipantatnya, kini Pak Faisal membalikkan tubuh Dila kehadapannya.
Dengan memegang kepala Dila Pak Faisal kemudian melumat bibir tipis Dila, kemudian tangannya mulai menurunkan tali kutang dipundak Dila. Dila sudah setengah telanjang dengan buah dadanya yang montok itu menggantunng membuat Pak Faisal yang tidak sabar segera mencaplok dan mengenyoti puting susunya dengan penuh nafsu.
“…ssshhh…” Dila mulai mendesis menerima kenyotan mulut Pak Faisal.
Pak Faisal kemudian menarik Dila dan membaringkannya diatas sofa, lalu mulai menjilati paha mulus Dila, dan kemudian dengan tergesa segera menarik turun celana dalamnya. Dila hanya pasrah ketika Pak Faisal mulai membuka celananya, dan kemudian menuntun batang kontolnya kearah vaginanya.
Vagina Dila yang sudah basah itu dengan mudah dapat dimasuki kontol Pak Faisal, dan dengan tergesa kemudian Pak Faisal mulai menggenjot vagina Dila. “…aaahh…ooohhh…ssshhh…memekmu legit Rat…!” racaunya.
Dila hanya bisa pasrah dan menitikkan airmatanya, menerima hujaman dan genjotan batang kontol atasannya itu. Hingga akhirnya Pak Faisal menyemburkan spermanya didalam rahim Dila, dan hari itu runtuhlah sudah kesucian dirinya, dia harus menjadi tumbal akibat perbuatan suaminya. Pak Faisal sangat puas telah berhasil mencicipi tubuh seksi dan montok Dila, yang sudah sekian lama diidamkannya itu.
Dila kembali kemeja kerjanya, dan hari itu iapun menjadi kewalahan akibat banyaknya pekerjaan yang menumpuk dimejanya, karena tadi harus melayani atasannya. Hari itupun Dila harus pulang sedikit lebih malam dari biasanya, dengan tubuh lemas dan lelah iapun berderet bersama para calon penumpang angkutan umum dihalte bis itu.
Hingga sekitar jam delapan malam Dila baru dapat bis, dan tidak diduga pula ditengah perjalanan bis itu mogok, hingga Dila harus menyusuri trotoar dan berjalan mencari angkutan alternatif lainnya. Tepat didepan sebuah toko yang sudah mulai tertutup separuh rollingdorrnya, Dila dikejutkan dengan seorang laki laki yang kemudian membekap mulutnya, dan menarik tubuhnya masuk kedalam toko itu.
Dila tidak bisa menjerit apalagi meminta tolong dengan bekapan dimulutnya, Dila terus dipaksa masuk hingga kebagian belakang dalam toko tersebut. Didalam toko yang rupanya masih ada beberapa orang itu, kemudian serentak mengerubuti Dila yang mulai panik. Dan Dila tidak berdaya mendapatkan serangan dari sekian laki laki yang mulai menjarah sekujur tubuh seksinya, dengan rabaan, dan remasan disana sini.
Malam itu Dila semakin kecil kemungkinannya untuk dapat pulang dengan selamat, tujuh orang pelayan toko berikut pemiliknya malam itu menggilir tubuh Dila, dan diperkosa hingga Dila jatuh pingsan. Seorang demi seorang mulai memasuki tubuh Dila, dan memperkosanya secara brutal. Hingga semuanya kebagian menikmati montoknya tubuh Dila.
Dengan uang yang tersisa menjelang subuh, Dila akhirnya sampai juga dirumahnya, dan suaminya pun tidak bisa berbuat apa apa mendapati istrinya pulang dalam keadaan bersimbah sisa sisa sperma dari para lelaki yang tadi memperkosa istrinya.
Hari itu Dila tidak bisa masuk kerja dan sehabis berobat kedokter iapun diharuskan banyak istirahat, seperti yang sudah dijanjikan siang itu pun datang lah rentenir untuk menagih utang suaminya. Setelah perdebatan yang sangat alot rentenir itu tidak bisa menerima bayaran dari suami Dila, karena uang yang kemarin dipinjam oleh Dila telah raib dirampas para pemerkosanya.
Tagor sang rentenir itu akhirnya memberikan satu syarat kepada Dila dan suaminya, ia akan memberi keringanan hutang mereka apabila diberi kesempatan untuk meniduri Dila. Taryo suami Dila tidak kuasa menolaknya dan kemudian merundingkannya dengan Dila, lalu dengan menintikkan air matanya Dila pun bersedia ditiduri oleh Bang Tagor rentenir itu.
Tagor lalu meminta Taryo untuk meninggalkan ia dan istrinya, dengan lesu Taryo pun menurutinya dan pergi meninggalkan Dila istrinya untuk ditiduri Tagor si rentenir itu. Tagor yang rupanya sudah tertarik terhadap kemolekkan tubuh Dila itu, kemudian membawa Dila kekamar dan direbahkannya diatas ranjang.
Lalu dengan penuh nafsunya Tagur menerkam tubuh Dila dan menggumulinya, dengan lumatan kasar dibibir tipis Dila Tagor pun kemudian meremas remas buah dada Dila dengan kasar. Dan kemudian dengan kasar merobek daster bagian dada Dila, dan membetoto kutangnya hingga putus, kemudian dengan nafsu di caploknya buah dada montok itu.
“…kamu memang cantik mba Dila, tubuhmu montok sekali…aaahhh…ssshh…” racau Bang Tagor disela kenyotan mulutnya disusu Dila.
Cerita Bokep Kemudian dengan kasar pula ia mulai menarik celana dalam Dila hingga sobek dan terputus, lalu dengan nafsu dijilatinya belahan vagina Dila. Dengan lidahnya dimainkannya klentit Dila, dan dijelajahinya hingga kekedalaman vaginanya yang gelap dan pekat itu.   Situs Togel
Dengan membuka kaki Dila dan dikangkangkannya kedua paha mulusnya, lalu Tagor dengan kasar mecobloskan batang kontolnya yang besar itu keliang vagina Dila yang imut dan sempit itu. Dila meringis mendapati hentakan hentakan kasar batang kontol yang dua kali lebih besar dari milik suaminya itu. Game Online Terpercaya
“…aaahh…pelan Bang…aaahhh…sakiiiit….Bang…aaahh…!” rintih Dila.
Bukan manjadi iba Tagor malah semakin bernafsu menggenjot vagina Dila, dan ia terus mengguncang dan menyodokkan kontolnya lebih kasar lagi. Hingga sepuluh menit kemudian denga erangan panjang Tagor memuntahkan lahar panasnya dirahim Dila.
“…aaaahhh….ssshhh…ccrot…crot…crot…enak betul memek kau mba…!” katanya dipenghujung smburan spermanya.
Dila hanya menangis meratapi semua rentetan kejadian yang harus diterimanya, sedari kemarin hingga hari itu tubuhnya harus menjadi sarana pemuas hajat birahi laki laki. Sungguh kejam nasib yang harus diterimanya, semua ini akibat dari kebiasaan buruk suaminya yang doyan berhutang, hingga mengakibatkan dirinya menjadi tumbal dari hutang suaminya.
Tagor yang kelelahan sehabis menggarap tubuh Dilapun berucap sekenanya.
“…kalau nanti suamimu belum juga bisa melunasi hutangnya, aku akan minta tubuh kau lagi…ingat itu…!” katanya sambil berlalu dan pergi.
Dila semakin teriris mendengar hal itu, dan dalam hatinya ia semakin menyalahkan suaminya, yang menyebabkan semua kehinaan yang telah menimpanya.
CERITA INDEHOY

Fantasi bukan untuk ditahan. Di sini, kamu bebas menelanjangi imajinasi. – Cerita panas, liar, dan penuh kenikmatan – Bukan untuk yang malu-malu – 18+ Only. Karena di sini... semua bisa terjadi 👉 ceritaindehoy.com

Lihat Semua Postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *