Cerita Sex Kisah Cintaku Dengan Santi Gadis Cheerleader Yang Bohay

Cerita Sex – Namaku Vito, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang cukup terkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup tampan atau badan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk seorang cowok tidak terlalu tidak terlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan.
Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuaku miliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai Honda Estillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku juga selalu membawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.

 

Disekolahku terhadap berbagai macam ekstra kulikuler yang menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolah ku adalah ekstra kurikuler

Namaku Vito, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang cukup terkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup tampan atau badan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk seorang cowok tidak terlalu tidak terlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan.
Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuaku miliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai Honda Estillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku juga selalu membawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.
Disekolahku terhadap berbagai macam ekstra kulikuler yang menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolah ku adalah ekstra kurikuler cheerleader, karena untuk masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewek yang dapat masuk ke dalam ekstra kulikuler tersebut anak cewek-cewek yang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan kebeSantian dalam emakai baju minim di depan umum, karena pada anggotanya selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas.
Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rok yang snagat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secara tidak langusng hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri karena berati mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik dan seksi.
Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang sangat centil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku untuk mengajak mereka jalan dan “bermain” dengan mereka atau hanya sekedar memegang-megang mereka. Memang predikat “perek” cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semua cewek tersebut gampangan dan ada juga yang memang hanya cewek baik-baik dan mengikutinya arena menyukai tari modern, walaupun jumlahnya paling hanya 2 orang.
Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1 yang amu mencoba mengikuti esktra kurikuler ini. Dan memang pada tahun ini cewek yagn mengikutinya terlihat seksi-seksi dan tampang yang cantik. Seluruh anggota baru ini memiliki payuadara dan pantat yang besar.
Belum lagi mereka memang selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tips dan mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam, hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat payudara mereka terlihat dengan jelasnya oleh stiap mata. Mereka juga selalu mengenakan rok yang pendeknya sekitar satu telapak tangan di atas lutut dan sangat ketat sehingga menunjukkan pantat mereka yang besar.
Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi inign mencoba kenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Tapi yang paling menarik perhatianku adalah Anggun dan Mawar (sebut saja begitu). Karena mereka memiliki payudara yang besar dan pantat yang besaer pula belum lagi wajahnya yang cukup manis. Anggun adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B dan pantat yang padat.
Cewek ini adalah cewek yang paling merangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang lama. Mawar adalah seorang cewek dengan payudara yang tidak terlalu besar dan itu pula dengan patatnya bila dibanding Anggun. Ukuran payudaranya hanya 32B, tetapi bodinya seksi dan yang paling menarik adalah wajahnya yang manis dan cantik. Ia adalah cewek keturunan Jawa.
Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi aku belum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan salah satu anggota cheerleader dia angkatanku yang benama Santi yang sebelumnya sudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku secara teratur berhubungan dengannya karena memang kami berdua memiliki nafsu yang sangat besar walaupun diluar itu kami juga sering melakukannya dengan pacar kami masing-masing.
Tanpa pikir panjang aku mengutarakannya ke Santi dan tentu saja Santi menyanggupinya, bahkan di luar dugaan Santi menantang aku untuk melakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja akan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang sensasi yang belum pernah aku lakukan hanya sering aku bayangkan.
Entah dengan bujuk rayu apa yang dikatakan Santi kepada Anggun dan Mawar sehingga mereka berdua mau melakukan itu. Santi menyuruh aku datang ke villa Santi di puncak yang memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Santi pada malam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah membahas kesepakan itu dengan Anggun dan Mawar sebelum hari itu dan aku juga tidak boleh mengatakannya kepada siapapun.
Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam 14.00 aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi apa boleh buat aku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di villa itu jam 05.00 sore, padahal biasanya bila tidak mecet aku hanya membutuhkan 1-2 jam untuk sampai ke villa tersebut. Smapi di sana, aku disambut oleh Santi yang pada hari pulang terlebih dahulu dari sekolah dengan Mawar dan Anggun dengan alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahulu untuk menghindari macet dengan menggunakan mobil Santi.
Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai atas, di sana sudah terlihat Anggun dan Mawar. Pada saat itu mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan tipis, Anggun mengenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan warna kuning dan Santi sendiri mengenakan BH berwarna merah cerah. Penampilan mereka semakin meningkatka giarahku yang sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpa basa-basi mereka langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengan sprei putih.
Anggun dan Mawar langsung mendekatiku, sementara Santi mengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan yang akan berlangsung, dan mengatakan hanya sebagai kenang-kenangan untuk dirinya tanpa ada maksud menyebarkannya. Aku mengiyakannya saja karena sudah sibuk dengan Anggun dan Mawar.
Pada saat itu Anggun menciumiku dengan ganasnya dan Mawar mulai menyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku menggerayangi seluruh tubuh mereka berdua, terasa oleh kulit mereka yang halus di paha mereka. Pelan-pelan aku mulai membuka kemeja Anggun dan mulai meremas kedua payudaranya di balik BH birunya.
Terasa olehku payudaranya yang halus dan empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu aku juga membuka kemeja Mawar dan meremas payudaranya seperti halnya pada Anggun. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.
“Ahh…ahh…” ,mereka berdua mulai mendesah saat puting mereka kuhisap.
“Isep terus Vit toket gue!” kata Anggun.
Mawar pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin bersemangat menghisap puting mereka.
Anggun mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Mawar membuka celana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Anggun dan Mawar menjilati dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnya Anggun mulai menyedot batang kemaluanku sedangkan Mawar mulai mengulum kedua biji zakarku, terkadang Anggun menggigitnya dari samping secara pelan-pelan.
“Ahh,” aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.
Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan Anggun dan membutnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya dan mulai kulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka roknya dan celana dalamnya, tanpak olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-buliu halus di sekitarnya. Aku buat kakinya mengangkang sehingga terlihat lebih jelas, aku pun langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.
“Ahhh… ahhh..” tubunya Anggun gemetar dan ia menjepit kepalaku di antara kedua pahanya dan… “Ahh, ahh..” keluarlah cairan dari liang kemalauannya dan ia mengalami orgasmenya yang pertama.
Aku kembali menciumi bibirnya dengan ganas dan melahap kedua putingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas liang kemaluannya, “Ahhh, ahh…” tubuh Anggun mulai kembali menegang.
“Vit Ayo masukin batang kemaluan loe, gua udah nggak tahan,”
aku mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan memasukkannya pelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit demi sedikit sampai akhrinya,
“Bless,” dan “Achkhh…Akchh..” Anggun berteriak keras sekali karena kesakitan.
Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.
Lama-lama Anggun mulai tampak nikmat sambil terus mendesah, “Ahh… Ahh..”
Aku pun berganti gaya dengan Anggun di atas, tanpa disuruh Anggun mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, aku pun menggerakkan pantatku naik-turun sehingga terdengar bunyi “Cleb..cleb..” yang cukup keras pada saat batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.
“Ahh, ahh, ahh..” Anggun mendesah-desah sambil tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.
Sekitar 7 menit kemudian Anggun kembali meminta posisi kembali di bawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan sekitar 6 menit kemudian, “Ahhh, ahh…gue mau keluar Vit..”
“Tahan sedikit! gue juga..” kataku. Cerita Dewasa Ngewhe Dengan Janda Kesepian Dihotel
Kupercepat gerakkanku dan akhirnya,
“Akhh…ahh…”
Anggun keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin mempercepat gerakkanku, aku bertanya,
“Mel, mau di luar apa di dalem?”
“Di dalem aja,” jawabnya.
Dan, “Crott.. crott..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluannya.
Aku berpelukkan sesaat dengan Anggun dan melap keringat di sekujur tubuhnya dengan tanganku, Anggun tampak sangat kelelahan. Tapi tiba-tiba Mawar membuatku telentang di atas ranjang, dengan ganasnya ia mulai membersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, dan terus menghisapnya dengan ganasnya.
Tak lama kemudian batang kemaluanku kembali bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dan nafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Mawar dan menelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk merangsang dia, dengan cara menghisap payudaranya dan meremas-remas, aku juga menjilati klitorisnya Terlihat dari wajahnya dia sangat menikmatinya dan sesekali mendesah karena foreplay yang kulakukan.
“Masukin kontol loe dong Vit!  masa cuma begini aja, gue udah nggak tahan..”
Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan posisi seperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style. Dia melakukannya dengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat yang mulus.
Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut dan meremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat kedua pahanya, dan secara tiba-tiba “Bless..” aku memasukkannya secara mendadak dan langsung seluruhnya,
“Akhh.. akhh..” Mawar berteriak dengan sangat keras karena selaput daranya robek mendadak.
la meronta-ronta tetapi batang kemaluanku tetap di dalam liang kemaluannya, karena pahanya telah aku tahan dengan kuat. Tidak lama kemudian Mawar mulai tenang, dan aku mulai menggerakkan batang kemaluanku maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudian tampak Mawar mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat gerakanku.
“Ahh, ahh, ahh..” Mawar mulai mendesah nikmat, tampak olehku dari kaca besar di dinding bahwa wajahnya mulai menikmati batang kemaluanku.
Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno dari kaca besar tersebut.
Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku, dan Mawar pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang aku lakukan, sehingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat dan sangat keras, “Bless, bless..” aku dan Mawar sangat menikmatinya.
Setelah melakukan doggy style selama kurang lebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Mawar tiduran menghadap ke samping sementara aku berlutut dan meletakkan paha kiri Mawar di atas pahaku sehingga Mawar dapat melihat keluar-masuknya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.
“Ahh, ahh, ahh,” Mawar terus mendesah selama aku setubuhi.
Tidak lama kemudian, “Ahh,” Mawar mengalami orgasmenya yang pertama, “Ahh,” ia terus mendesah, terasa cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya sehingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Aku terus menyetubuhinya.
Mawar meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional, yakni dengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus menyetubuhinya. Sekitar 4 menit kemudian,
“Ahh, ahh.. Vit gue udah mau keluar lagi..”
“Tahan sebentar! gue juga,” kataku.
Kupercepat gerakanku dan, “Ahh, ahh..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluan Mawar, dan Mawar pun mengalami orgasmenya secara bersamaan.
“Ahh, ahh..” Mawar mendesah panjang, dan aku pun mengeluarkan batang kemaluanku.
Tapi Santi yang sejak tadi diam langsung menghisap batang kemaluanku dan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali “on”, aku kembali bernafsu dan menelanjangi Santi dengan ganasnya. Kuhisap payudaranya dengan ganas dan kugigit lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpa membuang waktu aku langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulai menyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.
“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah dan terasa olehku liang kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah terangsang.
Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Anggun untuk merekam semua kegiatan kami berdua.
Setelah 6 menit menyetubuhi Santi, aku mengganti gaya, kusuruh Santi berpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali.
“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah, sementara itu aku menopang punggungnya dengan kedua tanganku dan menghisap kedua paayudaranya selama menyetubuhinya.
“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya selama 15 menit, “Vit, gue mau keluar,” dan.. “Ahh, ahh,” Santi mendesah panjang dan mengeluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.
la tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih melakukan doggy style.
Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme yang kedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama kemudian aku juga mau keluar,
“Ran, mao dimana?” tanyaku.
“Di mulut gue saja!”
la langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut batang kemaluanku dengan jarinya dan “Ahh..” aku keluarkan semua spermaku di mulutnya dan ia menelan seluruhnya.
la terus menghisap batang kemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.
Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku kembali bernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku mulai kembali merangsang mereka dan mereka juga mulai merangsang diriku. Tubuh mereka kembali menegang dan aku pun mulai tambah bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti akan malakukan doggy style.
Santi berada paling depan, Mawar di belakangnya, dan Anggun berada di belakang mawar, sedangkan aku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Anggun dari belakang, sedangkan Anggun menjilat liang kemaluan Mawar, dan Mawar menjilat liang kemaluan Santi, sehingga semua dapat menikmati kenikmatan duniawi.
“Ahh, ahh,” terdengar mereka bertiga mendesah dan suara batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Anggun yang basah.
Sekitar 10 menit kemudian Santi mengalami orgasme disusul dengan Mawar. Tinggallah aku dan Anggun meneruskan permainan kami.
Tapi tak lama kemudian, “Ahh, ahh,” Anggun pun mengalami orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya. Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Mawar berinisiatif dengan menggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampak mengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan aku bergerak maju-mundur dengan cepatnya.
Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, “Crott.. crott..” spermaku keluar di wajah Mawar tapi Santi segera memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh spermaku walau agak terlambat karena sudah ada yang mengenai wajah dan rambut Mawar.
Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kami melakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangat mengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih sering meneruskannya, walaupun berganti orang.

, karena untuk masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewek yang dapat masuk ke dalam ekstra kulikuler tersebut anak cewek-cewek yang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan kebeSantian dalam emakai baju minim di depan umum, karena pada anggotanya selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas.

 

Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rok yang snagat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secara tidak langusng hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri karena berati mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik dan seksi.

 

Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang sangat centil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku untuk mengajak mereka jalan dan “bermain” dengan mereka atau hanya sekedar memegang-megang mereka. Memang predikat “perek” cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semua cewek tersebut gampangan dan ada juga yang memang hanya cewek baik-baik dan mengikutinya arena menyukai tari modern, walaupun jumlahnya paling hanya 2 orang.

 

Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1 yang amu mencoba mengikuti esktra kurikuler ini. Dan memang pada tahun ini cewek yagn mengikutinya terlihat seksi-seksi dan tampang yang cantik. Seluruh anggota baru ini memiliki payuadara dan pantat yang besar.          Situs Gacor Mudha Menang

 

Belum lagi mereka memang selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tips dan mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam, hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat payudara mereka terlihat dengan jelasnya oleh stiap mata. Mereka juga selalu mengenakan rok yang pendeknya sekitar satu telapak tangan di atas lutut dan sangat ketat sehingga menunjukkan pantat mereka yang besar.

 

Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi inign mencoba kenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Tapi yang paling menarik perhatianku adalah Anggun dan Mawar (sebut saja begitu). Karena mereka memiliki payudara yang besar dan pantat yang besaer pula belum lagi wajahnya yang cukup manis. Anggun adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B dan pantat yang padat.

 

Cewek ini adalah cewek yang paling merangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang lama. Mawar adalah seorang cewek dengan payudara yang tidak terlalu besar dan itu pula dengan patatnya bila dibanding Anggun. Ukuran payudaranya hanya 32B, tetapi bodinya seksi dan yang paling menarik adalah wajahnya yang manis dan cantik. Ia adalah cewek keturunan Jawa.

 

Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi aku belum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan salah satu anggota cheerleader dia angkatanku yang benama Santi yang sebelumnya sudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku secara teratur berhubungan dengannya karena memang kami berdua memiliki nafsu yang sangat besar walaupun diluar itu kami juga sering melakukannya dengan pacar kami masing-masing.

 

Tanpa pikir panjang aku mengutarakannya ke Santi dan tentu saja Santi menyanggupinya, bahkan di luar dugaan Santi menantang aku untuk melakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja akan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang sensasi yang belum pernah aku lakukan hanya sering aku bayangkan.

 

Entah dengan bujuk rayu apa yang dikatakan Santi kepada Anggun dan Mawar sehingga mereka berdua mau melakukan itu. Santi menyuruh aku datang ke villa Santi di puncak yang memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Santi pada malam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah membahas kesepakan itu dengan Anggun dan Mawar sebelum hari itu dan aku juga tidak boleh mengatakannya kepada siapapun.

 

Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam 14.00 aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi apa boleh buat aku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di villa itu jam 05.00 sore, padahal biasanya bila tidak mecet aku hanya membutuhkan 1-2 jam untuk sampai ke villa tersebut. Smapi di sana, aku disambut oleh Santi yang pada hari pulang terlebih dahulu dari sekolah dengan Mawar dan Anggun dengan alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahulu untuk menghindari macet dengan menggunakan mobil Santi.

 

Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai atas, di sana sudah terlihat Anggun dan Mawar. Pada saat itu mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan tipis, Anggun mengenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan warna kuning dan Santi sendiri mengenakan BH berwarna merah cerah. Penampilan mereka semakin meningkatka giarahku yang sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpa basa-basi mereka langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengan sprei putih.

 

Anggun dan Mawar langsung mendekatiku, sementara Santi mengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan yang akan berlangsung, dan mengatakan hanya sebagai kenang-kenangan untuk dirinya tanpa ada maksud menyebarkannya. Aku mengiyakannya saja karena sudah sibuk dengan Anggun dan Mawar.

 

Pada saat itu Anggun menciumiku dengan ganasnya dan Mawar mulai menyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku menggerayangi seluruh tubuh mereka berdua, terasa oleh kulit mereka yang halus di paha mereka. Pelan-pelan aku mulai membuka kemeja Anggun dan mulai meremas kedua payudaranya di balik BH birunya.

 

Terasa olehku payudaranya yang halus dan empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu aku juga membuka kemeja Mawar dan meremas payudaranya seperti halnya pada Anggun. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.

 

“Ahh…ahh…” ,mereka berdua mulai mendesah saat puting mereka kuhisap.

 

“Isep terus Vit toket gue!” kata Anggun.

 

Mawar pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin bersemangat menghisap puting mereka.

 

Anggun mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Mawar membuka celana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Anggun dan Mawar menjilati dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnya Anggun mulai menyedot batang kemaluanku sedangkan Mawar mulai mengulum kedua biji zakarku, terkadang Anggun menggigitnya dari samping secara pelan-pelan.

 

“Ahh,” aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.

 

Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan Anggun dan membutnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya dan mulai kulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka roknya dan celana dalamnya, tanpak olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-buliu halus di sekitarnya. Aku buat kakinya mengangkang sehingga terlihat lebih jelas, aku pun langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.

 

“Ahhh… ahhh..” tubunya Anggun gemetar dan ia menjepit kepalaku di antara kedua pahanya dan… “Ahh, ahh..” keluarlah cairan dari liang kemalauannya dan ia mengalami orgasmenya yang pertama.

 

Aku kembali menciumi bibirnya dengan ganas dan melahap kedua putingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas liang kemaluannya, “Ahhh, ahh…” tubuh Anggun mulai kembali menegang.

 

“Vit Ayo masukin batang kemaluan loe, gua udah nggak tahan,”

 

aku mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan memasukkannya pelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit demi sedikit sampai akhrinya,

 

“Bless,” dan “Achkhh…Akchh..” Anggun berteriak keras sekali karena kesakitan.

 

Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.

 

Lama-lama Anggun mulai tampak nikmat sambil terus mendesah, “Ahh… Ahh..”

 

Aku pun berganti gaya dengan Anggun di atas, tanpa disuruh Anggun mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, aku pun menggerakkan pantatku naik-turun sehingga terdengar bunyi “Cleb..cleb..” yang cukup keras pada saat batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.

 

“Ahh, ahh, ahh..” Anggun mendesah-desah sambil tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

 

Sekitar 7 menit kemudian Anggun kembali meminta posisi kembali di bawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan sekitar 6 menit kemudian, “Ahhh, ahh…gue mau keluar Vit..”

 

“Tahan sedikit! gue juga..” kataku.

 

Kupercepat gerakkanku dan akhirnya,

 

“Akhh…ahh…”

 

Anggun keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin mempercepat gerakkanku, aku bertanya,

 

“Mel, mau di luar apa di dalem?”

 

“Di dalem aja,” jawabnya.

 

Dan, “Crott.. crott..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluannya.

 

Aku berpelukkan sesaat dengan Anggun dan melap keringat di sekujur tubuhnya dengan tanganku, Anggun tampak sangat kelelahan. Tapi tiba-tiba Mawar membuatku telentang di atas ranjang, dengan ganasnya ia mulai membersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, dan terus menghisapnya dengan ganasnya.

 

Tak lama kemudian batang kemaluanku kembali bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dan nafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Mawar dan menelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk merangsang dia, dengan cara menghisap payudaranya dan meremas-remas, aku juga menjilati klitorisnya Terlihat dari wajahnya dia sangat menikmatinya dan sesekali mendesah karena foreplay yang kulakukan.

 

“Masukin kontol loe dong Vit!  masa cuma begini aja, gue udah nggak tahan..”

 

Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan posisi seperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style. Dia melakukannya dengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat yang mulus.

 

Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut dan meremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat kedua pahanya, dan secara tiba-tiba “Bless..” aku memasukkannya secara mendadak dan langsung seluruhnya,

 

“Akhh.. akhh..” Mawar berteriak dengan sangat keras karena selaput daranya robek mendadak.

 

la meronta-ronta tetapi batang kemaluanku tetap di dalam liang kemaluannya, karena pahanya telah aku tahan dengan kuat. Tidak lama kemudian Mawar mulai tenang, dan aku mulai menggerakkan batang kemaluanku maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudian tampak Mawar mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat gerakanku.

 

“Ahh, ahh, ahh..” Mawar mulai mendesah nikmat, tampak olehku dari kaca besar di dinding bahwa wajahnya mulai menikmati batang kemaluanku.

 

Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno dari kaca besar tersebut.

 

Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku, dan Mawar pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang aku lakukan, sehingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat dan sangat keras, “Bless, bless..” aku dan Mawar sangat menikmatinya.

 

Setelah melakukan doggy style selama kurang lebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Mawar tiduran menghadap ke samping sementara aku berlutut dan meletakkan paha kiri Mawar di atas pahaku sehingga Mawar dapat melihat keluar-masuknya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.

 

“Ahh, ahh, ahh,” Mawar terus mendesah selama aku setubuhi.

 

Tidak lama kemudian, “Ahh,” Mawar mengalami orgasmenya yang pertama, “Ahh,” ia terus mendesah, terasa cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya sehingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Aku terus menyetubuhinya.

 

Mawar meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional, yakni dengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus menyetubuhinya. Sekitar 4 menit kemudian,

 

“Ahh, ahh.. Vit gue udah mau keluar lagi..”

 

“Tahan sebentar! gue juga,” kataku.

 

Kupercepat gerakanku dan, “Ahh, ahh..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluan Mawar, dan Mawar pun mengalami orgasmenya secara bersamaan.

 

“Ahh, ahh..” Mawar mendesah panjang, dan aku pun mengeluarkan batang kemaluanku.

 

Tapi Santi yang sejak tadi diam langsung menghisap batang kemaluanku dan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali “on”, aku kembali bernafsu dan menelanjangi Santi dengan ganasnya. Kuhisap payudaranya dengan ganas dan kugigit lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpa membuang waktu aku langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulai menyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.

 

“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah dan terasa olehku liang kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah terangsang.

 

Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Anggun untuk merekam semua kegiatan kami berdua.

 

Setelah 6 menit menyetubuhi Santi, aku mengganti gaya, kusuruh Santi berpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali. Cerita Dewasa Aku Diajarin Ngewhe Oleh Mama Tiriku Yang Seksi

 

“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah, sementara itu aku menopang punggungnya dengan kedua tanganku dan menghisap kedua paayudaranya selama menyetubuhinya.

 

“Ahh, ahh,” Santi terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya selama 15 menit, “Vit, gue mau keluar,” dan.. “Ahh, ahh,” Santi mendesah panjang dan mengeluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.

 

la tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih melakukan doggy style.

 

Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme yang kedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama kemudian aku juga mau keluar,

 

“Ran, mao dimana?” tanyaku.

 

“Di mulut gue saja!”

 

la langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut batang kemaluanku dengan jarinya dan “Ahh..” aku keluarkan semua spermaku di mulutnya dan ia menelan seluruhnya.

 

la terus menghisap batang kemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.

 

Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku kembali bernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku mulai kembali merangsang mereka dan mereka juga mulai merangsang diriku. Tubuh mereka kembali menegang dan aku pun mulai tambah bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti akan malakukan doggy style.

 

Santi berada paling depan, Mawar di belakangnya, dan Anggun berada di belakang mawar, sedangkan aku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Anggun dari belakang, sedangkan Anggun menjilat liang kemaluan Mawar, dan Mawar menjilat liang kemaluan Santi, sehingga semua dapat menikmati kenikmatan duniawi.

 

“Ahh, ahh,” terdengar mereka bertiga mendesah dan suara batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Anggun yang basah.

 

Sekitar 10 menit kemudian Santi mengalami orgasme disusul dengan Mawar. Tinggallah aku dan Anggun meneruskan permainan kami.

 

Tapi tak lama kemudian, “Ahh, ahh,” Anggun pun mengalami orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya. Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Mawar berinisiatif dengan menggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampak mengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan aku bergerak maju-mundur dengan cepatnya.

 

Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, “Crott.. crott..” spermaku keluar di wajah Mawar tapi Santi segera memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh spermaku walau agak terlambat karena sudah ada yang mengenai wajah dan rambut Mawar.

 

Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kami melakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangat mengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih sering meneruskannya, walaupun berganti orang.
CERITA INDEHOY

Fantasi bukan untuk ditahan. Di sini, kamu bebas menelanjangi imajinasi. – Cerita panas, liar, dan penuh kenikmatan – Bukan untuk yang malu-malu – 18+ Only. Karena di sini... semua bisa terjadi 👉 ceritaindehoy.com

Lihat Semua Postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *