Cerita Dewasa Menikmati Apem Pembantu Tanteku Yang Semok
Cerita Dewasa – “PermisiiiIII………?” Terdengar suara dari arah pintu depan rumah ku, lalu beberapa suara lain, berbicara pelan, kira-kira tiga suara, 1 laki-laki 2 perempuan, agak asing tapi mirip suara pamanku.

” yaaa….” Ku jawab dan Langsung bergegas kutinggalkan meja makan diruang tengah menuju pintu depan, untuk ku buka.
Setelah terbuka ternyata memang pamanku, adik dari ibuku, bersama 1 orang perempuan yang kukenali sebagai tanteku dan….satunya lagi seorang perempuan muda berjilbab, maklum belum seminggu lebaran, tapi tidak aku kenali.
“Eh Om Pras, Tante,.” sapaku dan langsung kusalami tangan Om ku , lalu berpindah ke tanteku, wanita yang amat kukagumi sedari aku kecil dulu saat mereka pertama berkunjung kerumah kami, saat itu aku masih duduk dibangku smp, kemudian kusalami juga gadis manis yang datang bersama Om ku, saat kusalami tangannya Om ku berkata
“ …Dia Sandra, do. Anak Om…” lalu kujawab sekenaku
“oh ya Om”.
“ hai, saya Edo..”
“Sandra” jawabnya,sangat singkat dengan senyum manis seperti ibunya. Maklum, aku sering bertemu dengan Om pras dan jelas mengenalinya, tapi tidak putrinya ini. Dulu setiap lebaran berkunjung Sandra tidak pernah ikut, selalu dengan alasan ada di rumah nenek dari ibunya. Jadi ya… baru ini melihat dan kenalan langsung,tapi entahlah kalau saat kami masih sama2 kecil dulu, udah lupa tuh..
‘Ayah Ibumu mana?”Tanya tanteku..
belum sempat kujawab sudah muncul suara ibuku dari arah halaman belakang… nah berhubung lagi pada kangen-kangenan, dan ngobrol ngalor ngidul, aku permisi deh… mau beli rokok,maklum baru abis makan, asem mulut rasanya..
“Om, Tan..Aku kebelakang dulu ya ?” pamitku diantara mereka,
“ eh ya do” jawab Omku, Lalu” Ajak nih Sandra jalan,Lihat-lihat sekitar..”
“Iya Om…”
Sandra pun ikut pamit pada ayah dan ibuku.hingga akhirnya kami kembali lagi kerumah.
Sesampainya dirumah, ibuku menyambutku dengan pertanyaan
” do, mau gak kuliah di batam?”saat itu aku tinggal di cilegon.
“ Pindah , maksud ibu?’jawabku.
“ iya, nanti tinggal di rumah Om pras, sambil jaga rumah. Om ‘kan jarang pulang trus tantemu juga sibuk, rumahnya sering ditinggal kosong, mau ‘kan?
“ya, terserah ibu,.. ‘gimana baiknya, aku nurut aja” jawabku saat itu,
meski sebenarnya aku senang sekali, bisa melihat tanteku yang cantik setiap hari, yang aku impi-impikan dari dulu, yah…tanteku memang cantik, tinggi meski sekarang terlihat agak gemuk, tapi menurutku malah tambah montok, kadang menghayalkan dirinya telanjang.. trus, aku nenen di teteknya…dan….entahlah kenapa aku sangat menyukai tanteku, apa aku Oedipus kompleks, ah bodo amat,laki-laki normal manapun pasti menyukainya. Bahkan nantinya aku akan serumah dengan doi… wow asyiiiik.
setelah berselang 2 minggu dari kedatangan Om dan tanteku kerumah, dan mengurus kepindahan kuliahku, aku berangkat ke pulau batam, berbekal alamat yang diberikan Omku.
selamat datang di bandara Hang Nadim Batam
jam masih menunjukan pukul 9 pagi saat kuturuni tangga pesawat yang membawaku dari cengkareng ke pulau batam. setelah mengambil koperku dan sebuah boks berisi oleh-oleh langsung kupesan taxi dengan tujuan,…….. alamat yang pamanku berikan….15 menit berselang, taxi yang kutumpangi telah memasuki sebuak kompleks perumahan dilereng bukit, yah.. kompleks perumahan Bukit Indah Sukajadi.. tak lama taxi berhenti di depan sebuah rumah besar, diujung sisi kiri atas kompleks tersebut. Melihat nomor rumah yang tertera di gapura pagar rumah besar itu, aku yakin ini rumah pamanku.
Kubayar taxi lalu turun….ku pencet bel di samping nomor rumah itu, beberapa kali, kutunggu sesaat….kupencet lagi…lalu, seseorang datang,karena pagar rumah yang tinggi dan agak tertutup, tak jelas siapa yang datang, setelah pagar terbuka ternyata Om ku yang membukakan…” hei.. do, akhirnya sampai juga…, kok gak nelpon dulu?”sapa Omku
“ ‘kan bisa Om jemput.” Lanjutnya. “ gak Om, ibu bilang takut gak ada orang disini, dan gak repot kok cari alamatnya..” jawabku
“ ayo masuk..”ajaknya..lalu menyuruh seorang perempuan dengan pakaian sederhana, cukup manis, muda dan yah lumayan seksi, hehehehe….. dasar otak lendir……
yang kebetulan ada di samping rumah untuk membantuku membawa koper dan bawaan ku yang lain,..
“kebetulan kamu datang, nanti malam Om harus berangkat lagi ke inggris, untuk kira-kira 6 bulan kedepan, urusan kerja.” Yah.. begitulah, sebagai seorang mekanik kapal tanker perusahaan minyak di inggris, Om pras harus rela bekerja lama tidak pulang.
“ tenang aja Om, ‘kan ada Edo di sini” jawabku santai
“ yah sukurlah, masalah kuliahmu nanti di urus teman Om, nanti Om telponin, biar diurus
semua olehnya,kamu santai aja,okay.
“ iya Om”jawabku
Baca Juga :Mama Tiri Ku Yang Aduhai
“ nah sekarang Istirahat dulu sana, kamarnya udah disiapin sama Riska, kalo perlu apa-apa tinggal minta aja sama Riska.”..ooo ternyata nama pembokatnya “Riska”, cukup sederhana..
Kabarnya lagi sih, janda kembang. Aku pamit pada Om ku untuk istirahat, sore nanti mau mengantarnya ke bandara….Cerita Sex Terbaru
Selamat jalan Om, sampai jumpa 6 bulan yang akan datang…..
Kan kujaga istrimu, anakmu serta pembantumu yang seksi-seksi itu, siang malam…
Ohhhhhh.. ini minggu ketiga setelah Om ku pergi…semua biasa-biasa aja, tanteku sibuk dengan aktifitasnya sebagai seorang manajer keuangan perusahaan asing di pulau ini, Sandra sibuk dengan sekolah nya, Riska sibuk dengan urusan rumah sedang aku belum ada kegiatan, karena belum ada kabar dari teman Om pras yang mengurus tempat kuliahku yang baruu……………tak ada yang special…..sampai suatu sore.
“Riskaaaa…” suara tanteku memanggil pembantunya dari dalam kamarnya di lantai 2.
berselang satu ruang dengan kamarku, terpisah oleh kamar Sandra, disamping kamarku.
“ya Nya..” jawab Riska, sambil bergegas menuju kamar majikannya.
Setelah itu tak ada suara, sepi,..1 jam kemudian terdengar pintu kamar terbuka, kamar tanteku,
Karena ingin melihat tanteku, maka aku mengintip dari pintu kamarku yang ku buka sedikt. Ternyata bukan tanteku, tapi Riska, keluar kamar dengan terburu-buru meuju kamarnya di lantai bawah. Penasaran, kuikuti perlahan Riska dari belakang, melewati kamar Sandra yang selalau kosong di sore seperti ini, lalu pintu kamar tanteku yang tidak tertutup rapat, mungkin karena Riska tadi terburu-buru. Kubuat langkahku tidak terdengar saat melewati kamar itu sambil mataku melirik kearah pintu mencoba melihat kedalam.
Ooops, terlihat tanteku tertidur di ranjangnya dengan wajah menoleh membelakangi pintu namun tak ada sehelai benangpun menempel di tubuhnya yang montok, dengan sedikt lemak diperut, buah dadanya yang montok membuat jantungku deg-degan dan kaki berat unruk melangkah tapi takut kalau ketahuan, tanpa sadar ada yang mengembang didalam celana pendekku sore itu,..oohh.. Mupeng neh dan apa itu….sebuah benda menyerupai pipa berwarna coklat muda tergeletak di sisi paha mulusnya dengan dihiasi jemby yang rapi di pangkal paha, ya… itu penis buatan.
Lalu apa yang terjadi baru saja di kamar ini… ohhh….ya.. Riska pasti tahu, tapi tak mungkin dia akan cerita, aku harus cari tahu semua ini.
Malam itu kulewati dengan bayangan tubuh tanteku yang aduhai serta sejuta pertanyaan tentang apa yang terjadi tadi sore…hingga tak terasa aku bangun kesiangan.
Jam 10 pagi, saat aku terbangun karena ada suara dikamarku, ternyata Riska.
Aku terbangun karena kaget, hingga membuat Riska nampak takut, kalau aku marah karena mangganggu tidurku,
“maaf den, “ katanya.
” Riska Cuma mau bersih-bersih”
“ gak papa kok” jawabku sambil mencoba bangun dan menyingkap selimut dari tubuhku, ow..dengan cepat kutarik lagi selimut ku,karena tanpa kusadari penisku sedang bangun pagi ini.
Ternyata Riska tahu reaksiku yang batal turun dari tempat tidur
“kenapa den?’ Tanya Riska
‘”Gak pa pa kok” jawabku, ternyata Riska hanya basa basi, melihat wajahnya yang bersemu merah aku yakin dia sudah melihat penisku yang bangun di dalam celana saat aku masih tertidur tadi. Karena aku tak pernah pakai CD saat tidur.
Terlebih melihat posisi selimut yang rapi, menutup tubuhku,karena biasanya saat aku bangun, selalu acak-acakan.
“ Ris, Riska ya… kamu lihat ‘kan?” tanyaku…
“ apa den?’ Tanya Riska kembali dengan senyum dan mata yang genit. Kampret…
“iya, tapi kan gak tahu bentuk aslinya den” tambahnya sambil berjalan menuju kamar mandi kamarku, saat itulah kulihat tubuh bahenolnya melenggok didepanku.
Membuat darah ku pagi ini langsung naik ke ubun-ubun…..Riska pasti memancingku..
Dengan cepat kubangun dan menyusul Riska ke kamar mandi, sampai di pintu ternyata Riska sedang menyikat lantai kamar mandi sambil berlutut menyembulkan pantatnya yang bulat membuat penisku semakin tegang seolah ingin merobek celana pendekku, aku harus lampiaskan ini.
Merasa ada yang memperhatikan, Riska membalikakan badannya, dan kali ini memperlihatkan buah dadanya yang hampir jatuh tak tertahan oleh BH nya, dengan leher daster batiknya yang memang lebar membuat dadanya nampak jelas terlihat belahannya.
“ mau mandi den?” Tanya Riska sambil berdiri
“ ah belum” jawabku sambil tangan ku menekan penisku supaya tidak terlihat nongol
tiba-tiba Riska berjalan hendak keluar kamar mandi, saat itulah kutahan dia dengan menyilangkan tangan kiriku menutupi pintu kamar mandi, membuatnya tak bisa keluar, dan tangan kananku tetap menekan penisku.
“kenapa Den?” Tanya Riska, melihatku meringis.
“Sakit ya?”tanyanya lagi
“ enggak “ jawabku
“trus kenapa dong?” lanjutnya..
“ini nih” jawabku sambil tangan kananku kuangkat dan kutunjukkan penisku yang menonjol di dalam celana padanya.
“ih den genit, jangan ah den, gak boleh,” katamya
“tolonglah Risss” rengekku
“tolong apa den?”sambil matanya genit melirik kearah penisku.
Aku tahu Riska juga sebenarnya kepengen, karena Riska sudah menjanda sekitar 3 tahun.
“mau ‘kan?” tanyaku sambil menyerangnya dengan ciuman kearah bibirnya dan tangan kiriku kearah dadanya.
“jangan den, nanti ketahuan nyonya, saya bisa di pecat” pintanya sambil mendorong tubuhku
“nyonya ‘kan gak ada” lanjutku, dengan tangan kiriku masih menempel di dadanya
ternyata Riska juga udah horny dari tadi saat aku tertidur dengan penis yang terbangun
“tapi den…” suaranya lemah menahan remasan tanganku didadanya
“gak apa-apa…” jawabku, sambil menyerang lehernya dengan kecupan dan bermain di sekitar cupingnya.
Busyeet ni pembantu bisa wangi begini.. tambah nafsu aja jadinya
“den….” Terdengar lagi suara Riska melenguh…sambil menyenderkan tubuhnya kedinding kamar mandi.
Oops… berani juga nih Riska.langsung main pegang aja penis orang. Sesaat matanya terbuka, ketika menggenggam penisku.
“ wah panjang ya punya aden..” suaranya agak serak terdengar, aku asyik aja terus menjilati lehernya sampai ke cuping Riska dengan tanganku masih bermain didada Riska.
Dengan kondisi seperti itu,kuhentikan permainan sambil berdiri tadi dan kutarik Riska mendekati kloset duduk kamar mandi. Lalu aku duduk duluan, melihat wajahnya sudah merah menahan horny, kujongkokkan Riska menghadap penisku. Tanpa diperintah Riska langsung menarik kolorku hingga mencuat penisku yang tegang banget itu.
Dengan tetap menggenggam penisku, Riska sempat melirik nakal kearah ku, kutahu maksudnya, akupun akhirnya menarik daster batiknya untuk kubuka, lalu pengait BH nya, kini Riska hanya pakai cd dan jongkok siap mengulum penisku, tanpa basa basi kubuka kakiku lebar-lebar memberikan jalan untuk Riska lebih dekat, supaya lebih bebas blow job nya, dan akupun lebih enak mainin dadanya yang masih kenceng. Meski janda tapi Riska belum punya anak, pentilnya pun masih kemerahan dan kecil layaknya perawan.
Gila…sedotanya bersih, gak nyenggol gigi sedikitpun, pengalaman kayaknya neh, sambil terus kuremas dadanya, terlihat Riska sesekali merubah posisi kakainya seolah tak tenang. Melihat nya seperti itu kuhentikan blow job nya, akupun ingin melihat yang lain sebelum permainan di lanjutkan. Kugerakkan tanganku memberinya kode untuk berdiri.
Riskapun berdiri didepanku yang masih duduk di kloset. Kini posisi kepalaku tepat di depan segi tiga mautnya, kurenggangkan kedua kakinya.
Kuraba selangkangannya…. Ya…memang sudah basah, dengan aroma khas menggiurkan.
Kumainkan jariku diluar Cd nya yang basah, membuatnya menggoyangkan pinggulnya beberapa saat menahan nikmat, dengan suaranya agak melenguh serak. Lalu kutarik Cd nya ke bawah dan kulepas membuat vaginanya kini jelas terlihat segar dan sedikit mengkilap karena sudah basah, dan jembutnya yang tidak terlalu lebat nampak terawat dan bersih, layaknya perempuan kelas atas. Tanpa berlama-lama langsung kumainkan jariku di klentitnya yang mengkilat, sesekali kumasukkan jariku sedkikit kedalam vaginanya, membuatnya semakin tak tenang berdiri
“ohhh…den… enak den..” desahnya Pesta Sex Dihari Ulang Tahun Sahabatku
kumainkan juga dadanya sambil kuciumi pusarnya ,yang memang tubuh Riska terawat dan bersih, meski doi seorang pembantu. Melihatnya semakin tak tenang berdiri dan vaginanya yang semakin basah, kuhentikan permainan dan kutarik tubuhnya mengangkang di atas penisku yang sudah tak sabar ingin merasakan vagina yang indah itu. Kurapatkan kakiku hingga Riska bisa mengangkang diatasku, kuarahkan penisku kearah mememknya yang semakin basah
“OOOhhh….” Desahnya sedikit teriak saat penisku ku lesakkan masuk ke vaginanya.
Meski basah tapi tetap seret. Gila …. Susah juga melesakkan penisku langsung kevaginanya, dengan ditekan tubuh Riska, dengan pantat yang bulat bahenol, akhirnya masuk juga seluruh batang penisku. Sesaat setelah masuk, kuremaskan tanmganku di pantat bulatnya menariknya semakin rapat ketubuhku, kudiamkan sesaat penisku didalam vagina Riska, merasakan sensasi hangat rongganya. Riska mulai bereaksi santai menggerakkan pinggulnya kedepan dan belakang saat ku ciumi dada montoknya yang kian mengencang. Tak ada suara, kulihat Riska hanya menggigit bibir bawahnya, dan sesekali menarik nafas panjang. Benar-benar di nikmatinya penisku didalam vaginanya,.Cerita Sex Terbaru
Riska hanya bergerak santai maju mundur, dan kurasakan penisku seperti di pinjat perlahan, memang nikmat sekali, kuikuti permainan Riska yang santai itu sambil terus kucium dan kusedot putting susunya,membuatnya hanya sesekali menyentakkan pantatnya saat kusedot kuat putingnya. Sekitar 10 menit ku ikuti permainan Riska hingga terdengar suaranya.
“den Riska pingin pipis”….seiring gerakan pantatnya yang kian cepat dan bahkan terangkat hingga setengah panjang penisku. dan semakit cepat.
Kuhentikan ciumanku di putingnya, hanya membenamkan wajahku di antara dada montoknya. Kubantu gerakan naik turunnya dengan mengangkat dan meremas pantanya yang bulat kenyal itu. Tangan Riska sibuk meremas rambutku, mengacak-acaknya. Riska menuju klimaksnya…..”den…oh…den…..oh….”suaranya melemah seiring gerakkan pantatnya yang juga melemah. Kurasakan ada yang meleleh keluar dari vaginanya saat Riska menghentikan goyanganya.
“maaf ya den, Riska gak tahan..udah lama Riska gak disetubuhi, 2 tahun lebih..” .. ucapnya sambil berdiri membuat penisku terlepas dari vaginaya yang basah.
Gila, lama juga vaginanya nganggur…bathin ku. Riska lalu jongkok lagi dan mulai menciumi ,menjilat dan mengulum serta menyedot penisku dengan semangat, lebih heboh dari yang pertama. Sepertinya dia ingin membayar kepuasan yang telah ia dapatkan. Kali ini aku sandarkan tubuhku dan hanya menikmati sedotan di penisku. Setelah beberapa menit, kuhentikan kepala Riska, yang lagi nyedot penisku. Kuajak ia berdiri dan kubawa ke tempat tidur. Kubalikkan badannya, kusuruh ia berpegangan pada ranjang dan membuatnya nungging, terlihatlah belahan vaginanya yang kemerahan, sekarang agak kering. Dengan penisku yang masih berdiri tegak dan basah bekas liur Riska, kulesakkan masuk ke vagina Riska dari belakang.
Sambil menungging kulihat Riska melihatku sambil menggigit bibirnya sendiri lalu terdengar suaranya lirih
”oooohhh,,,,”
kali ini agak lancar melesakkannya. Seperti tadi, kubiarkan beberapa saat penisku didalam vaginanya,merasakan kehangatan sesungguhnya dari perempuan. Sambil kuraih dadanya, kuremas keduanya membuat Riska melenguh nikmat beberapa kali , sambil mengangkat tubuh depannya, setengah berdiri, lalu turun lagi keposisi semula. Saat itulah mulai kutarik dan kumasukkan penisku perlahan, kurasakan seret vagina Riska saat pertama kusodok namun, lama kelamaan mulai licin kembali, dan Riska pun mulai menggoyang pinggulnya memutar, lalu kurasakan denyutan dalam vagina Riska, seiring suara Riska terdengar serak
”Riska mau keluar lagi den..ooookhhh…denn enaak dennn…nungging gini enak bangetss uuukkhhh”
Namun kali ini kubiarkan penisku terus maju mundur dalam vagina Riska..meski kurasakan Riska makin melemah berdirinya. Merasa Riska tak melawan dalam posisi itu, kucabut penisku, lalu, kubalikkan tubuh Riska hingga terlentang di ranjang.
“maafin Riska ya den, abis penis den Edo hebat sih.” terdengar Riska bicara pelan..
”sekarang terserah den Edo deh, Riska ladeni..” lanjutnya
Aku hanya senyum-senyum, sambil kedua tanganku membuka kedua kakinya lebar-lebar, menyembulkan vagina Riska yang kian memerah.
”gak pa-pa kok” sahutku sambil kudekatkan tubuhku dan kuarahkan penisku ke vaginanya..
Srrreeet..slup..agak seret vagina Riska.. mulai kering setelah klimaksnya
Seperti biasa aku suka membiarkan penisku beberapa saat diam didalam vagina Riska, merasakan kehangatan, sambil ku kenyot puting susunya..
Terlihat Riska kembali menggigit bibirnya menahan terobosan penisku…
Tanpa suara membiarkan bibirku menyerang dada dan lehernya..
Setelah beberapa saat kemudian, kurasakan ada gerakan memijat pada penisku, ternyata Riska menggoyangkan pinggulnya, barulah aku mulai menarik kontoku setengah lalu kumasukkan lagi membuat Riska menarik nafas dalam sambil masih menggigit bibirnya..
Aku suka gaya bercinta Riska yang kalem.. membuatku makin semangat menggali kenikmatan tubuhnya. Kutarik dan kudorong terus penisku membuat Riska pun makin menggila menggoyangkan pinggulnya hingga terasa ada yang memijat penisku.. gila nikmat banget… Hebat betul goyangan janda satu ini…
Lalu kurasaka ada gerakakn memijat dan sedotan yang hebat dalam vagina Riska menbuat penisku agak seret keluar masuknya..dan kurasakan juga seperti ada sesuatu yang akan keluar dari penisku…
”den… Riska mau keluar lagi niih…” rengeknya…
”iya, saya juga Risss..“ balas ku
Riska memang makin menggila menggoyang pinggulnya, hingga terasa bergoyang tempat tidurku itu..
Tak lama terdengar suara lenguhan setengah menjerit dari bibir Riska, bebarengan dengan muncratnya pejuh dari penisku…
”deeenn okhh…okhhh… okhh…”
Kubiarkan pejuhku muncrat didalam vagina Riska, sambil terus kugerakakn penisku maju mundur yang semakin pelan… dan kubiarkan diam didalam vagina Riska sambil kuciumi dada montoknya.. kurasakan tubuh Riska melemah dan memejam sesaat setelah puncaknya yang ketiga itu..
Kucabut penisku dari vaginanya yang basah dan hangat itu, lalu terlihat ada sedikit cairan kental mengalir keluar,…yah sisa pejuhku… ikut keluar..
Namun Riska masih terlihat terpejam seakan masih menikmati sisa kenikmatan tadi. Kubiarkan Riska tergelatak di tepi ranjangku, dan kulangkahkan tubuhku kekamr mandi, lalu langsung kuguyur seluruh tubuhku..segar …setelah sebuah kenikmatan bersama Riska, Pembokat seksi Omku.
Setelah cukup kurasakan segarnya mandi pagi itu, kulangkahkan tubuhku keluar kamar mandi, namun Riska sudah tak ditempat tidurku, meninggalkan tempat tidur yang sudah tertata rapi… Yah .. thank you lah juuu… Thank you for your service…
kuawali hari itu dengan senyum segar , hingga sekitar pukul 3 sore kulihat tanteku sudah datang, pulang dari kerja, namun tidak sendiri, kulihat doi bersama seorang wanita sebayanya, mungkin teman sekantornya, melihat gaya pakaian layaknya wanita kantoran. Duduk sejenak di ruang tamu, basi basi dan sedikit tawa, lalu terlihat mereka berjalan menuju kamar tanteku…
Tanpa berpikir yang lain langsung kucari tahu, tapi tidak mengintipnya, tapi menanyakan pada Riska..yah pada Riska. Langsung kucari Riska yang ternyata sudah ada didapur menyiapkan makanan untuk tanteku dan temannya. Situs Anti Rungkad
” Ris, tadi yang datang siapa..” tanyaku pada Riska sambil memperhatikan tubuhnya yang sedang sibuk menyiapkan makanan.
” itu Ibu Lola, teman nyonya.., kenapa?” Riska balik bertanya.
”enggak, kok pake naik kekamar segala..?” makin penasaran, sambil memancing Riska untuk Riska padaku.
” ehh, emang gak boleh..?” jawabnya sambil senyum genit.
Kali ini kudekati Riska sambil kuraba pantat bahenolnya
”iya tapi kan, gak mesti di kamar to..?” kilahku makin memancingnya buka mulut.
”nah itu dia, terserah Nyonya mau ajak tamunya kemana..” jawab Riska centil, dengan tetap membiarkan pantatnya kuremas..
”tapi gak terjadi apa-apa ’kan?” Tanyaku lagi, sedikit menyelidik
”maksudnya..?” timpal Riska
”yah.. kamu kan tahu?” lanjutku
” tahu apa den?” Riska agak serius
”Riska deh?’ tambahku
”Riska apa den, emang ada apa?” Riska tambah serius berlagak gak ngerti.
” kamu ’kan tahu kesenengannya Nyonya, kalo udah dikamar sama perempuan lain?” pancingku
”ihhh. Aden ini mngomong apa sihh..??/” jawabnya dengan mimik wajah yang berusaha menutupi sesuatu..
”ayolah Ris, Riska aja..” ucap ku, sambil tambah kencang meremas pantatnya…
Riska nampak kikuk,… salah tingkah, bukan lantaran remasan tanganku pada pantatnya tapi.. antara ingin terus terang dan takut.
’Riska takut den” tiba tiba Riska bicara lagi setelah cukup lama terdiam.
’gak pa-pa” timpalku.. sambil mendekatkan wajaku kesamping wajahnya dari belakang.
” kamu kan pernah sama Nyonya” mendengar itu Riska langsung membalikkan badan dan menatapku tajam.
” aden tahu?” dengan mimik takut bercampur kaget, dengan polosnya Riska bertanya.
”iya..kemarin sore” jawabku…
Dengan wajah memerah Riska langsung membalikkan badan…
Lalu terdengar lirih suaranya,
” Riska takut di pecat den”
”kenapa?” tanyaku berlagak serius
”Nyonya memang suka ngajak Riska, kalo ndak mau Riska nanti di pecat” keluhnya
” tapi Cuma pake mainan, kaya penis dari karet kok den” lanjutnya
”kamu suka?” tanyaku lagi
”enggak, Riska Cuma pura-pura suka, takut nyonya marah, abis gimana gitu…, lain sama punyanya aden…” jawab Riska genit.
”jadi sekarang kira-kira nyonyamu itu lagi main-main di dalam sana?” tanyaku lagi
” iya den, Riska juga pernah diajak mereka berdua, Ibu Lola itu seneng banget kalo begituan, sampe keluar 3 kali…”
jawab Riska dengan wajah nampak memerah, entah teringat saat nikmat itu datang atau malu.
”lama dong mereka nanti?’ terus Riska kececar pertanyaan
” iya, kadang malam baru keluar kamar, sampe makanan ini dingin” jawabnya
”Non sandra tahu nggak?’ lanjutku
’Enggak, abis non pulang malam terus, kursus katanya, tapi pernah pulang mabuk den, diantar temannya, Nyonya gak tahu” tambahnya
” kasian Non sandra” ucapnyaa lirih.
” sejak saya di sini nyonya sering begitu den.” lanjutnya.
” ya udah, maksih ya Ris, kamu udah mau Riska, nanti aku kasih bonus deh” ujarku genit sambil meremas pantatnya.
” kapan den?” tanyaya, sambil membalikkan badan,terseyum genit.
”besok pagi yah” jawabku sekenanya, sambil meninggalkan Riska di ruang makan sendiri, dipenuhi harapan ngentot besok pagi denganku, hehehehe…
Malam berlalu, sekitar jam 10 malam terdengar suara mobil meninggalkan halaman rumah besar itu, ya.., Tante Lola sudah pulang, diantar Tanteku sampai gerbang… Akhir selingkuh sejenis Tanteku hari itu… Sambil mengatur rencana untuk besok, kututup mataku malam ini dengan rencana setan di otakku..hehehehe……pagi ini aku bangun lebih pagi dan langsung mandi, saat kemudian kudengar pintu kamar mandiku diketuk seseorang, pasti Riska, hehehehe… sudah nagih…
”den…den…?’ terdengar suara diseberang pintu, suara Riska.
“masuk aja Ris”.. jawabku
“ enggak ah” balasnya terdengar ragu
”udah gak apa-apa” rayuku.
Lalu seseorang membuka pintu kamar mandi yang tak aku kunci itu.
Nampak Riska masuk, dengan memkai daster kembang-kembang, namun tetap dengan model kerah leher yang sama lebarnya dengan yang kemarin, hehehe
Dengan tetap kubelakangi menghadap shower, Riska pun tetap diam menunduk didepan pintu yang sudah ditutupnya itu.
” udah sini” pintaku
” nanti aj den” jawabnya
Mendengar jawabnya itu, langsung ku balik badan dan mendekati Riska,telanjang.
Riska tetap menunduk meski terlihat curi curi pandang kearah penisku yang masih belum bereaksi. Kupegang tangannya, kutarik mendekat air shower, Riska agak menahan tarikanku, mungkin takut basah. Tapi akhirnya kutarik kuat, Riska kini basah di bawah shower itu, nampak lekuk tubuh indahnya,dibalut pakaian nya yang basah, wow seksi memang pembokat satu ini. Membuat penisku mulai bereaksi,mengembang…
Riska yang matanya tak lepas dari penisku langsung menyambarnya, jongkok dan mulai menciumi, menjilat dan mulai mengulumnya, dibawah pancuran air itu, sungguh sensasi yang sangat menyegarkan di pagi ini.
Untuk beberapa menit Riska nampak serius menm-blow penisku, yang semakin tegang…. …
” oooohhhh enak Risss” ucapku saat Riska kulihat melirik kearahku..
Mendengar itu Riska kian kuat menyedot penisku…
Mungkin Riska benar-benar ingin membalas semua kenikmatan yang diraihnya kemarin pagi..Cerita Sex Terbaru
Saat kurasakan cukup untuk sesion ini, kutarik Riska berdiri. Kuciumi lehernya, kujilati cupingnya, sambil kuremas dadanya yang masih terbungkus BH dan daster basahnya, namun terlihat Riska menikmatinya.. terus kujilati sampai kedada atas depannya yang montok.
Tak puas dengan balutan pakaian basahnya itu, kutarik keatas dan kubuka daster basahnya, lalu pengait BHnya namun ternyata Riska gak pakai Cd, wow ….
Kini tubuh telanjang Riska telah siap untuk kunikmati, dengan kesan basah dari air shower itu membuat tubuhnya makin nampak indah dan mengkilap mulus.
Langsung kudaratkan mulutku di puting susunya yang mengeras karena nafsu dan dinginnya air pagi itu…kusedot meski bercampur air, kujilati, terus hingga kurasakan Riska menggeliat merasakan sensasi kenyotan bibirku.
Kulanjutkan permainan bibirku menyusuri perutnya…lalu sampai di hutan kecil yang nampak basah oleh air..terus sampai kesela-sela selangkangannya..yang tanpa kuperintahkan sudah dibuka lebar oleh Riska, mengharap aku memasuki area itu dengan lidahku, seperti saat pertama kali kemarin… namun tidak ku lakukan.. sengaja, biar membuatnya sedikit tersiksa…hehehe..
justru aku bangun lagi dan mematikan kran air shower itu..lalu kutarik tangannya ke kloset duduk, dan menyuruhnya duduk. Nah, barulah kedua kakinya kubuka lebar, dengan duduk yang sedikit kutarik ketepi, supaya mudah buatku bermain lidah divaginanya yang menggairahkan itu…
Dengan bertumpu lututku, ku mulai mainkan lidahku divaginanya..dengan tangan meremas dada montoknya. Membuat Riska terdengar melenguh keenakan, dan kaki yang terus bergoyang menahan sensasi yang kuberikan pada vaginanya.
Kujilati terus hingga kurasakan kedua paha Riska mulai menjepit kepalaku dan berkata
”Riska, mau keluar den…okhhh…okhhh…okhhh…okhhhh…” dan kurasakan jambakan tangannya di kepalaku pun melemah… yah.. Riska sudah sampai klimaksnya yang pertama.
Tubuhnya yang mulai mengering dari air shower tadi nampak memunculkan warna kemerahan di wajahnya, akibat sensasi klimaksnya tadi…
”enak banget den, sumpah…nikmat den, maaf ya den,…nanti Riska balas deh..” ucap Riska sambil menarik tubuhku untuk berdiri, kuikuti tarikan tangan nya dan kini aku sudah berdiri dengan penisku tepat di depan wajahnya.
Tanpa bicara lagi, Riska langsung mengulum penisku..
Hangat kurasa penisku didalam mulut Riska.. tapi badan kedinginan nih.
Untuk beberapa saat kubiarkan rasa dingin menyergapku setelah mandi tadi, sambil menikmati sepongan Riska…
Lalu kuhentikan gerakan kepala Riska yang asyik mengulum dan menyedot penisku.
Ku tarik tangannya ke arah tempat tidur, sambil kusambar handuk yang menggantung tak jauh dari pintu kamar mandi. Kusapu sisa air di badanku lalu kuberikan pada Riska untuk dirinya mengeringkan juga sisi air di tubuh montoknya..
Aku duduk lebih dulu di tepi ranjang, dengan penis yang masih berdiri tegak sambil menikmati pemandangan tubuh Riska yang sedang disapu handuk olehnya..
Kulihat Riska senyum genit saat mengeringkan selangkangannya, ku hanya senyum, sambil memegang penisku…
Dilemparkannya handuk basah ku kelantai oleh Riska, lalu dengan senyum genit Riska ternyata bergoyang erotis di depanku, wow….wow…., Riska memberiku hiburan lain, Riska striptease didepanku,.. gila.. belajar di mana nih pembokat, gara2 bergaul dengan majikannya pasti nih.
Dengan meliuk-liukkan tubuh mulusnya Riska terus menari didepanku dengan terus mendekatiku, sambil merangkak Riska mendekatiku dengan sorot mata sayu kearah penisku..
Menikmati tarian telanjang Riska membuat penisku semakin tegak berdiri..
Riska semakin dekat, mendekatkan mulutnya ke penisku…meraba pahaku dengan dada montoknya, dan langsung mengulum penisku dengan menggila.
”oookkkhhh…..enak Risss” desah ku agar Riska semakin semangat.
Ternyata benar, Riska makin kuat menyedot penisku yang memenuhi mulutnya..
Kubiarkan sensasi sedotan Riska, benar-benar kunikmati permainan Riska pagi ini.
Setelah sekitar lima menit Riska menyedotnya, kuangkat kepala Riska.
Riska berdiri tepat didepanku kini…. memberiku kesempatan memainkan kembali puting susunya, kujilati…membuat Riska melenguh perlahan.
Akupun berdiri sambil terus kuremas dada montoknya, memutar tubuh lalu mendorong Riska ketempat tidur sambil tetap menciumi dadanya lalu turun keperut dan hutan lebat di selangkangannya…. Riska mulai basah lagi, terangsang.
Akupun ikut naik ketempat tidur..
Tiba-tiba Riska terbangun dari rebahannya, menarikku hingga terlentang, langsung menyambar penisku dengan bibirnya,… gila gak puas – puas nih Riska nyepong… tapi kubiarkan.. enak brur.. Riska hebat nyepongnya,.. Info Promo Bonus
Melihat penisku yang total tegang, Riska menghentikan sedotannya, merayap naik keatas tubuhku, membuka kakinya dan siap menelan habis penisku dengan vaginanya yang basah itu.
Kubiarka Riska beraksi kali ini, dimasukkan penisku ke vaginanya, dipegang dan dituntun kearah bibir vaginanya,menekan dalam-dalam…
Sreeettt…sluuuppp….kurasaka penisku melesak masuk..hangat…ooookhhhh
Tahu akan kesukaanku yang selalu mendiamkan penisku sejenak dalam vaginanya, setelah masuk semua batang penisku dalam mememknya, Riska hanya menciumi puting susuku tanpa menggerakakn pinggulnya, hangat terasa vagina Riska….
”ooohhkkkkhh enak Ris, vaginamu hangat banget,,,,” bisikku
Riska Cuma senyum lalu menggigit bibirnya merasakan sensasi hangat yang sama.
” penis aden juga hebat, besar keras…Riska suka den, biarin lama didalam ya…” pintanya, Aku hanya tersenyum….
Namun tiba-tiba kurasaka ada gerakakn memijat pada batang penisku, ternyata Riska gak tahan juga, dan mulai
menggoyang penisku dengan santai, enak gila…
” enak Risss, goyanganmu mantap…” ucapku
Mendengar itu Riska makin bersemangat,memutar lalu mangangkat pantatnya seolah ingin mematahkan penisku…..
”oohh ahhh oohhh ” terdengar suara Riska sedikit berisik kali ini
”enak den… penis aden enak banget…oh ah oahkkhh…” Riska meracau..menikmati batang penisku di dalam vaginanya, akupun juga merasakan sensasi lain dari Riska kali ini…
”terus Risss” pintaku…
Riska makin menggila, mungkin Riska benar-benar ingin memuaskan ku pagi ini…
Seiring goyangan Riska yang menggoyang seluruh ranjangku pagi ini, kuremas dada montoknya sesekali kuangkat tubuhku mendekati putingnya dengan bibirku, kusedot kuat membuat Riska menggelinjang dan makin membuat gerakan memutar dahsyat di pinggulnya….kubantu gerakakn pantatnya dengan remasan di pantat kenyalnya dan kadang kuangkat sedikit lalu turun lagi, mengocok penisku…
”deeeenn Riska mau pipis lagi niiihh…” seru Riska sedikit teriak tertahan.
” terus Rissss goyang aja…” jawabku
Kurasaka ada yang meyedot penisku dari dalam vagina Riska, membuatku serasa ingin keluar juga…
”iya Rissss, saya juga mau keluar niihhh…” seru ku
” iya den… ohhhhh ahhh” jawab Riska dengan wajah memerah dan goyangan yang makin menggila….
”iya..ya..ya..ya…ohhhh ohhhh ohhh ….” Riska meracau dan bergetarrr
”terus Ris…” pintaku melihat Riska menegang dan mulai melemah gerakaknnya….
Tak lama kurasakan ada yang muncrat dari penisku…sambil ku tarik pantat Riska makin rapat ketubuhku…kulepaska pejuhku di dalam vagina Riska…
”oookkkhhh….ohhhh”….teriakku…
Kurasakan nikmat sekali vagina Riska pagi ini…Seiring robohnya tubuh lemas Riska di atas tubuhku, kurasakan ada yang meleleh keluar dari vagina Riska….hangat….nikmat… mengiringi akhir pacuan mesum ku bersama pembokat seksi ini…
Kubiarkan tubuhny tetap diatas tubuhku untuk beberapa menit….kupeluk….. akupun ikut melemah dan memejamkan mata… menikmati sisa-sisa kenikmatan pagi ini….
Tak lama Riska membuka mata…
“maaf den Riska ketiduran, abis capek banget,….keenakkan…”ucapnya sambil senyum dan mengangkat tubuhnya bergerak kesampingku….
penisku pun terlepas dari vaginanya… sudah melemas…basah, sisa pejuh kaki berdua.
BAca Juga Cerita Seks Cewek Hot
“Ris, nyonya mu itu apa gak suka lagi sama cowok ya…?” tanyaku
”ah enggak kok, Buktinya masih mainin penis mainan itu..” jawabnya lugu
”aku pengen ngentot dia Ris” ucapku
”apa???” Riska sedikit mengankat tubuhnya melihat wajahku , kaget
”yang bener aja den, masa tante sendiri di embat?’ lanjutnya
”kan ada Riska den” tambahnya, sambil tangannya memainkan penisku, seperti tak rela kalo aku main dengan perempuan lain, wah gawat…
”abis dari dulu, aku tuh udah nafsu banget ama tanteku itu” kilahku
”kadang sampe mimpi basah..” ucapku berbohong sambil kulihat wajah Riska lalu dadanya yang masih telanjang disampingku..
”masak sih den?” Riska melongo
” iya Risss.., kamu mau bantu kan?’ tambahku
”apa…????//// wah aden tambah gila nih?” Riska kaget
”tenang aja Risss, aku yang atur, kamu bantu aja,….” rayu ku
” gimana bisa den?” Riska tak percaya
” bisa Ris, pokoknya kamu bantu aja ya…” pintaku sambil kedekatkan bibirku keputing Riska, mencoba mencari kenikmatan selanjutnya…..
Riskapun membantu menarik kepelaku tambah menempel didadanya… kusedot…jilat…dan yang lain kuremas dengan tanganku…
Riska menggelinjang…….kuhabiskan pagi ini dengan Riska yang bahenol dan goyangannya yang mantap,sampai dua kali…..lumayan…..pegel…tapi langsung dapat pijatan dari Riska…..gila enak banget pagi ini…..ngentot dua kali trus dipijat…. setelah itu akupun tertidur lagi dengan mimpi ngentot ama tanteku…dan rencana sudah kuatur dengan Riska…. Riska bersedia dengan imbalan gentot….. hahahah hahahaha……. sekali dayung dua vagina ternikmati….